Kamis, 06 November 2014

Sistem Terdistribusi

1. Jelaskan skema dan contoh proses File Service pada sistem terdistribusi antara client dan server!
2. Jelaskan skema dan contoh proses Name Service pada sebuah sistem terdistribusi!
Jawab:

1.      Skemanya adalah sebagai berikut:

   Dan didalam skema tersebut terdapat layanan File Service Terdistribusi, yaitu:

1. Layanan Dasar
   ·  Tempat penyimpanan tetap untuk data dan program
   ·  Operasi terhadap file (create, open, read,…)
   ·  Multiple remote clients (dalam intranet)
   ·  File sharing                                             
   ·  Menggunakan semantic one-copy update umum, melalui RPC  

2. Perkembangan baru
   ·  Persistent object stores (storage of objects)

3.  Persistent Java, Corba, …
   ·  Replikasi, caching keseluruhan file
   ·  Multimedia terdistribusi (contoh: file server Tiger video)

   Contoh Prosesnya adalah:

   Ketika anda mencoba mengunduh file dari Internet menggunakan Windows Internet Explorer pada sistem operasi Windows, proses pengunduhan berhenti merespon dan terputus. Masalah terjadi ketika anda menggunakan modem USB yang mempunyai kecepatan transfer data lebih cepat atau sama dengan 240 kilobits per detik (Kbps), nah file service akan berfungsi sebagai penyedia layanan untuk file yang anda unduh tersebut. 

1. NFS (Network File System)
         Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai “DFS” yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local. NFS merupakan protokol yang sangat mendukung dalam pengaplikasian suatu file system yang terdistribusi.
         Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara mesin-mesin bebas tersebut. Hubungan yang terjadi di sini didasarkan pada hubungan client-server yang menggunakan perangkat lunak NFS server dan NFS client yang berjalan diatas workstation.
    NFS didesain agar dapat beroperasi di lingkungan ataupun jaringan yang heterogen yang meliputi mesin, platform, sistem operasi, dan arsitektur jaringan. Ketidaktergantungan ini didapat dari penggunaan RPC primitif yang dibangun diatas protokol External Data Representation (XDR).
    Jika misalnya terjadi sebuah pertukaran sistem berkas antara server dan client , maka pertukaran sistem berkas yang terjadi disini harus dipastikan hanya berpengaruh pada tingkat client dan tidak mempengaruhi sisi server , karena server dan client adalah mesin yang berbeda dan sama-sama bebas. Untuk itu, mesin client harus melakukan operasi mount terlebih dahulu agar remote directory dapat diakses secara transparan.
2. Protokol NFS
NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.
      Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC. Adapun operasi-operasi yang didukung oleh NFS adalah sebagai berikut:
   a. Mencari berkas di dalam direktori.
   b. Membaca kumpulan direktori.
   c. Memanipulasi link dan direktori.
   d. Mengakses atribut berkas.
   e. Membaca dan menulis berkas.
      Perlu diketahui bahwa server NFS bersifat stateless , yang artinya setiap request harus mengandung argumen yang penuh dan jelas sebab server NFS tidak menyimpan sejarah informasi request . Data yang dimodifikasi harus di commit ke server sebelum hasilnya di kembalikan ke client . NFS protokol tidak menyediakan mekanisme concurrency-control.

2. Skemanya adalah:

·      Penamaan URL / nama domain:

·   Proses integrasi sistem nama service:
Dimana prosesnya adalah diproses dan dimulainya layanan penamaan yang berfungsi untuk menyimpan naming context, yakni kumpulan binding nama dengan objek, tugasnya untuk me-resolve nama. Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan:

Nama resource (untuk pangilan)
Alamat (lokasi resource tsb),
Rute (Bagaimana mencapai lokasi tersebut).

Name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan dan pemetaan antara nama & alamat, bukan pada masalah rute, yang dibahas di Jaringan Komputer. Resource yang dipakai dalam Name Service adalah: komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai.

Contohnya saja pada alamat IP atau domain sebuah situs website. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar