. Pembuatan Model Data dan Desain
Database
A. Proses Desain Data Base
a. Analisis Persyaratan
Memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam data bese, aplikasi apa yang harus dibangun diatasnya,jenis oprasi apa yang akan digunakan, dst.
b. Desain Data Base Konseptual
· Informasi yang dikumpulkan pada tahap analisis persyaratan digunakan untuk menggunakan deskripsi data tingkat tinggi.
· Pada tahap ini sering dilakukan dengan menggunakan model E-R.
· Tujuannya adalah ingin menciptakan gambaran sederhana tentang data yang mirip dengan pemikiran pengguna/user.
c. Desain data base Logika
· Merubah skema E-R menjadi skema database relasional
· Tujuannya adalah untuk memperoleh skema konseptual pada model data relasional yang sering dinamakan skema logika
d. Perbaikan skema
Analisis sekumpulan relasi dalam skema database relasional untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul dan memperbaikinya.
e. Desain data base fisik
Tahapan ini mencakup pembuatan indeks pada beberapa table, mengelompokkan beberapa table atau melibatkan desain ulang yang substansial terhadap beberapa bagian skema database
f. Desain Aplikasi dan Keamanan
· Semua proyek perangkat lunak yang melibatkan sebuah DBMS harus mempertimbangkan aspek aplikasi yang berada diluar database
· Enkripsi
· Digital Signature A
A. Proses Desain Data Base
a. Analisis Persyaratan
Memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam data bese, aplikasi apa yang harus dibangun diatasnya,jenis oprasi apa yang akan digunakan, dst.
b. Desain Data Base Konseptual
· Informasi yang dikumpulkan pada tahap analisis persyaratan digunakan untuk menggunakan deskripsi data tingkat tinggi.
· Pada tahap ini sering dilakukan dengan menggunakan model E-R.
· Tujuannya adalah ingin menciptakan gambaran sederhana tentang data yang mirip dengan pemikiran pengguna/user.
c. Desain data base Logika
· Merubah skema E-R menjadi skema database relasional
· Tujuannya adalah untuk memperoleh skema konseptual pada model data relasional yang sering dinamakan skema logika
d. Perbaikan skema
Analisis sekumpulan relasi dalam skema database relasional untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul dan memperbaikinya.
e. Desain data base fisik
Tahapan ini mencakup pembuatan indeks pada beberapa table, mengelompokkan beberapa table atau melibatkan desain ulang yang substansial terhadap beberapa bagian skema database
f. Desain Aplikasi dan Keamanan
· Semua proyek perangkat lunak yang melibatkan sebuah DBMS harus mempertimbangkan aspek aplikasi yang berada diluar database
· Enkripsi
· Digital Signature A
B. Diagram hubungan entitas
Diagram Hubungan Entitas atau entity relation diagram merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional.
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol. Elemen-elemen ERD :
Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
Hubungan / Relasi
Relastionship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Contohnya : Entitas mahasiswa dengan NPM = “ 3410 ” dan Namamhs = “ Amilia “ yang mempunyai relasi dengan entitas kuliah dengan Kodekul = “ AK01322 “ dan NamaMk = “ SIA “ , sehingga struktur data dari relasi ini bahwa mahasiswa tersebut mengambil mata kuliah pada suatu Universitas.
Hubungan antara entitas menyangkut 2 komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi : derajat (kardinalitas) dan partisipasi hubungan.
Diagram Hubungan Entitas atau entity relation diagram merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional.
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol. Elemen-elemen ERD :
Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
Hubungan / Relasi
Relastionship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Contohnya : Entitas mahasiswa dengan NPM = “ 3410 ” dan Namamhs = “ Amilia “ yang mempunyai relasi dengan entitas kuliah dengan Kodekul = “ AK01322 “ dan NamaMk = “ SIA “ , sehingga struktur data dari relasi ini bahwa mahasiswa tersebut mengambil mata kuliah pada suatu Universitas.
Hubungan antara entitas menyangkut 2 komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi : derajat (kardinalitas) dan partisipasi hubungan.
1) Kardinalitas
Menyatakan umlah anggota entitas yang terdapat didalam relasi yang terjadi. Pasangan antara anggota entitas A dan B dapat dilakukan sesuai dengan derajat hubungannya, yaitu :
a. Derajat Hubungan 1 :1 (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
b. Derajat hubungan 1 : M (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c. Derajat HUbungan M : N (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
2) Partisipasi Hubungan
Partisipasi hubungan menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota entitas dalam relasi terjadinya hubungan.
Menyatakan umlah anggota entitas yang terdapat didalam relasi yang terjadi. Pasangan antara anggota entitas A dan B dapat dilakukan sesuai dengan derajat hubungannya, yaitu :
a. Derajat Hubungan 1 :1 (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
b. Derajat hubungan 1 : M (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c. Derajat HUbungan M : N (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
2) Partisipasi Hubungan
Partisipasi hubungan menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota entitas dalam relasi terjadinya hubungan.
C. Model data REA
MODEL DATA REA secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus pada aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi.
Model data REA mengklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu :
1. sumber daya yang didapat dan dipergunakan organisasi (Resource) contoh : kas dan persediaan, perlengkapan, gudang pabrik dsb
2 . Kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan organisasi (Event) Contoh : sales events, taking customer orders
3. Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut (agent) Contoh : pegawai (staf penjualan dan kasir), pelanggan
MODEL DATA REA secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus pada aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi.
Model data REA mengklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu :
1. sumber daya yang didapat dan dipergunakan organisasi (Resource) contoh : kas dan persediaan, perlengkapan, gudang pabrik dsb
2 . Kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan organisasi (Event) Contoh : sales events, taking customer orders
3. Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut (agent) Contoh : pegawai (staf penjualan dan kasir), pelanggan
Membangun diagram REA untuk siklus
transaksi tertentu teriri dari empat langkah :
1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan kualitas dasar memberi-untuk-menerima, dalam siklus tersebut.Penjelasan :
1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan kualitas dasar memberi-untuk-menerima, dalam siklus tersebut.Penjelasan :
Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus
pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta
serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut.
Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik
2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalm kegiatan tersebut.Penjelasan :
Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik
2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalm kegiatan tersebut.Penjelasan :
Ketika kegiatan yang menjadi pusat
perhatian telah ditentukan, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut
perlu diidentifikasi.
Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan.
Kegiatan penerimaan kas dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.
Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan, di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan.
3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi utnuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan petukaran ekonomi. Penjelasan :
Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan.
Kegiatan penerimaan kas dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.
Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan, di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan.
3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi utnuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan petukaran ekonomi. Penjelasan :
Langkah ketiga dalam menggambar diagram
REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah
kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih
kegiatan komitmen dan pertukaran.
Contoh: Kegiatan penjualan dapat dipergunakan untuk mewakili baik penjualan dengan pengiriman maupun yang terjadi di toko. economic exchange event.
4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan.Penjelasan :
Contoh: Kegiatan penjualan dapat dipergunakan untuk mewakili baik penjualan dengan pengiriman maupun yang terjadi di toko. economic exchange event.
4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan.Penjelasan :
Kardinalitas menunjukkan bagaimana
perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam
entitas lainnya.
Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas.
Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum.
Kardinalitas maksimem dari sebuah hubungan menunjukkan apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship.
Kardinalitas maksimem dapat baik 1 atau N.
Kardinalitas minimem 1 artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya.Kardinal maksimem N artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris dalam tabel lainnya.
Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas.
Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum.
Kardinalitas maksimem dari sebuah hubungan menunjukkan apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship.
Kardinalitas maksimem dapat baik 1 atau N.
Kardinalitas minimem 1 artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya.Kardinal maksimem N artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris dalam tabel lainnya.
D. Membangun diagram REA untuk satu
siklus transaksi
Membangun diagram REA untuk satu siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut:
1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar member untuk menerima, dalam siklus tersebut.
2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen dan pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari pemecahan kegiatan tadi.
4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan..
Membangun diagram REA untuk satu siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut:
1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar member untuk menerima, dalam siklus tersebut.
2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen dan pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari pemecahan kegiatan tadi.
4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan..
E. Mengimplementasikan diagram REA
dalam database relasional
Mengimplemetasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu :
1. membuat sebuah tabel untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak- ke-banyak (many to many)
2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat. Penjelasan :
· Menetapkan Kunci Utama: Biasanya, kunci utama of a table representing an entity is a single attribute.
· Other Attributes: Additional attributes are included in each table to satisfy transaction processing requirements.
3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan satu ke satu (one to one) dan hubungan satu ke banyak (one to many)
Contoh : Hubungan Satu ke Satu: Di dalam database relasional, hubungan satu ke satu antara entitas dapat diimplementasikan dengan memasukkan kunci utama suatu entitas sebagai kunci luar dalam tabel yang mewakili entitas satunya.
Penjelasan:
· Dalam database relasional, hubungan satu ke banyak dapat diimplementasikan juga dalam relasi ke database dengan menggunakan kunci luar.
· Kunci utama dari entitas dengan kardinal maksimum N menjadi kunci luar dalam entitas dengan kardinal maksimum 1
· Contoh: Nomor pegawai dan nomor pemasok adalah kunci luar dalam kegiatan pembelian dan kegiatan pengeluaran kas.
Mengimplemetasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu :
1. membuat sebuah tabel untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak- ke-banyak (many to many)
2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat. Penjelasan :
· Menetapkan Kunci Utama: Biasanya, kunci utama of a table representing an entity is a single attribute.
· Other Attributes: Additional attributes are included in each table to satisfy transaction processing requirements.
3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan satu ke satu (one to one) dan hubungan satu ke banyak (one to many)
Contoh : Hubungan Satu ke Satu: Di dalam database relasional, hubungan satu ke satu antara entitas dapat diimplementasikan dengan memasukkan kunci utama suatu entitas sebagai kunci luar dalam tabel yang mewakili entitas satunya.
Penjelasan:
· Dalam database relasional, hubungan satu ke banyak dapat diimplementasikan juga dalam relasi ke database dengan menggunakan kunci luar.
· Kunci utama dari entitas dengan kardinal maksimum N menjadi kunci luar dalam entitas dengan kardinal maksimum 1
· Contoh: Nomor pegawai dan nomor pemasok adalah kunci luar dalam kegiatan pembelian dan kegiatan pengeluaran kas.
F. Memadukan diagram REA antar siklus
Untuk mendesain SIA yang dapat berfungsi, harus dikembangkan diagram REA untuk siklus tambahan dan kemudian memadukan diagram-diagram tersebut
Periksa kelengkapan dengan menguji apakah diagram tersebut memenuhi dua peraturan berikut ini :
Untuk mendesain SIA yang dapat berfungsi, harus dikembangkan diagram REA untuk siklus tambahan dan kemudian memadukan diagram-diagram tersebut
Periksa kelengkapan dengan menguji apakah diagram tersebut memenuhi dua peraturan berikut ini :
Setiap entitas sumber daya harus
berhubungan dengan dua kegiatan arus stok salah satunya menambah sumber daya
dan yang lainnya menguranginya
Setiap kegiatan pertukaran ekonomi yang menambah sumber daya harus berhubungan dengan kegiatan pertukaran ekonomi yang mengurangi sumber daya hal tersebut disebut prinsip dualitas ekonomi
Setiap kegiatan pertukaran ekonomi yang menambah sumber daya harus berhubungan dengan kegiatan pertukaran ekonomi yang mengurangi sumber daya hal tersebut disebut prinsip dualitas ekonomi
F. Menggunakan diagram REA
Diagram REA secara khusus berguna untuk mendokumentasikan SIA tingkat lanjut yang menggunakan database, karena kardinalitas dalam diagram REA menyediakan informasi mengenai praktik bisnis organisasi dan pola pertukaran ekonominya.
Diagram REA secara khusus berguna untuk mendokumentasikan SIA tingkat lanjut yang menggunakan database, karena kardinalitas dalam diagram REA menyediakan informasi mengenai praktik bisnis organisasi dan pola pertukaran ekonominya.
Nilai 0 minimum untuk penjualan
mengindikasikan bahwa terjadi penjualan secara kredit
Nilai N maksimum untuk penjualan berarti bahwa pelanggan dapat membayar secara mencicil
Nilai N maksimum untuk penjualan berarti bahwa pelanggan dapat membayar secara mencicil
1. Aktifitas Bisnis dan Batasan Siklus Pendapatan dan Pengeluaran
· Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian
aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai
pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
Apa sajakah dari empat aktivitas
dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan ?
- Entri pesanan
penjualan
Proses entri pesanan penjualan
mencakup tiga tahap:
-
Mengambil pesanan dari pelanggan
-
Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
-
Memeriksa ketersediaan persediaan
- Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus
pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan
yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap:
-
Mengambil dan mengepak pesanan
-
Mengirim pesanan tersebut
- Penagihan
dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus
pendapatan, melibatkan:
- Penagihan
ke para pelanggan
-
Memelihara data piutang usaha
- Penagihan
Kas
Langkah keempat (terakhir) dalam
siklus pendapatan adalah penagihan kas, melibatkan:
-
Menangani kiriman uang pelanggan
-
Menyimpannya ke bank
Tujuan utama siklus pendapatan adalah
untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga
yang sesuai.
· Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran adalah rangkaian
kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan
pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran
adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan,
perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
Apakah tiga aktivitas bisnis dasar
dalam siklus pengeluaran ?
a) Memesan barang,
Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas utama pertama dalam siklus
pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan.
- Metode pengendalian persediaan tradisional ini
sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]):
-
Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk
meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.
- Metode-metode pengendalian persediaan
alternatif :
-
MRP (material requirement planning)
Pendekatan ini bertujuan mengurangi
tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan
memperkirakan kebutuhan.
-
JIT (just in time)
Sistem JIT berusaha untuk
meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun
kekurangan persediaan.
b) Menerima dan menyimpan
barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas bisnis utama kedua dalam
siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.
- Keputusan-keputusan penting dan
kebutuhan-kebutuhan informasi:
-
Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
- Memutuskan apakah menerima pengiriman
- Memeriksa jumlah dan kualitas barang
Aktivitas bisnis dan batasan siklus
pendapatan dan pengeluaran
Proses bisnis adalah suatu
kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur
yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau
yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu
proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang
masing-masing memiliki atribut sendiri tapi
juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses
bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga
tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Karakteristik proses bisnis
Beberapa karakteristik umum yang
dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil
proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus
memberikan nilai tambah pada
penerima.
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan
harus terkait dalam suatustruktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus,
mencakup beberapa fungsi.
2. Prosedur Pemrosesan
Informasi
Pengolahan
informasi adalah perubahan (pengolahan) dari informasi dengan cara terdeteksi oleh pengamat . Dengan demikian, itu adalah proses yang menggambarkan segala
sesuatu yang terjadi (perubahan) dalam alam semesta , dari jatuh dari batu
(perubahan posisi) untuk pencetakan dari file teks dari sebuah sistem komputer
digital. Dalam kasus terakhir, sebuah pengolah informasi yang mengubah bentukpresentasi dari file teks. Pengolahan informasi mungkin lebih khusus didefinisikan dalam istilah
yang digunakan oleh Claude E. Shannon sebagai
konversi informasi yang laten menjadi informasi manifest (McGonigle
& Mastrian, 2011). Laten dan informasi manifest didefinisikan melalui
persyaratan dari pengelakan (ketidakpastian yang tersisa, apa nilai pengirim
telah benar-benar dipilih), disipasi (ketidakpastian dari pengirim apa penerima
telah benar-benar diterima), dan transformasi (upaya tersimpan pertanyaan -
dalih dikurangi disipasi) (Denning dan Bell, 2012).
Pengolahan
informasi dapat berurutan atau paralel, baik yang mungkin terpusat atau
desentralisasi (didistribusikan). The didistribusikan pemrosesan paralel
pendekatan pertengahan 1980-an menjadi populer dengan nama koneksionisme . Pada
awal tahun 1950, Friedrich Hayek adalah dari waktu ke depan ketika ia
mengemukakan gagasan bahwa tatanan spontan di otak timbul dari jaringan
desentralisasi dari unit sederhana ( neuron ). Namun, Hayek jarang dikutip
dalam literatur koneksionisme . Jaringan koneksionis terdiri node yang berbeda,
dan bekerja dengan "efek priming," dan ini terjadi ketika
"simpul utama mengaktifkan simpul terhubung" (Sternberg &
Sternberg, 2012). Tapi "tidak seperti dalam jaringan semantik, itu
bukanlah sebuah node tunggal yang memiliki arti khusus, melainkan pengetahuan
direpresentasikan dalam kombinasi node berbeda diaktifkan" (Goldstein,
seperti dikutip dalam Sternberg, 2012).
Kelima tahap dasar pengolahan
informasi yang
- Pengumpulan data - data dari sumber menangkap
mereka dan merekamnya ke beberapa media (misalnya, kertas).
- Persiapan Data - menyalin, mengelompokkan,
atau mengatur data dalam cara yang lebih nyaman untuk masukan.Memeriksa
dan memverifikasi data yang dikumpulkan sering dilakukan pada tahap ini.
- Input data - memasukkan data atau mengirim
data yang disimpan ke dalam sistem pengolahan.Memeriksa akurasi dan
validitas data masukan yang sering dilakukan pada tahap ini.
- Pengolahan Data - menghitung atau memanipulasi
data input dan bahkan menyimpan hasil untuk penggunaan masa depan.
- Output Informasi - memberikan hasil yang
diproses dalam bentuk yang dapat dibaca (misalnya, laporan).
Kebutuhan Informasi dan Prosedur
SIA harus menediakan informasi
operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini:
1) Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status
pesanan.
2) Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau
tidak.
3) Menentukan ketersediaan persediaan.
4) Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan.
5) Menentukan harga produk dan jasa.
6) Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi.
7) Memilih metode untuk mengirim barang.
3. Diagram Arus Data (DFD) Siklus Produksi dan Keuangan
Data Flow Diagram (DFD) adalah
suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data
sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam
menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
DFD Fisik
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas
internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam
dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah
personel, tempat (sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam
sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan
apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa
proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak Bahas).
Perlu diperhatikan
didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol proses) dan
aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan
label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem
mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran tersebut.
Misal :
Aliran Data :
Kas, Formulir 66W, Slip Setoran
Proses
: Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll.
DFD Logis
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses
dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari
proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi
sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu
apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana,
bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.
Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan
perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.
Perlu diperhatikan di dalam pemberian
Keterangan/ Label;
·
Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem
Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat
Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.
·
Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.
Misal : Pembayaran (bukan “Cek”,
“Kas”, “ Kartu Kredit”
Jurnal Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll
Manfaat DFD adalah :
Data Flow
Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem
untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi.
DFD ini adalah
salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila
fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada
data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan
model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan
alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem
yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
Fungsi DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah
:
· Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi.
· DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih
penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata
lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada
fungsi sistem.
· DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada
alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program.