Rabu, 29 Oktober 2014

Masalah - Masalah Sosial Yang Terjadi Dalam Masyarakat

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Masalah sosial dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : keharusan makan, kependudukan, mempertahankan diri, dll.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dll.

1.Masalah sosial yang berasal dari faktor ekonomis yaitu

1.1. Kemiskinan

Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak bisa menjamin hidupnya sendiri seperti orang lain pada umumnya.kemiskinan dapat diklasifikasikan dalam kehidupan masyarakat yang masih sederhana dan dalam masyrakat yang sudah tergolong komplek. Jadi ukuran keya atau miskin itu memang relatif tidak sama, tergantung pada siuasi dan kondisi masyarakat yang bersangkut. Yang jelas karena tidak adanya pemabgian kekayaan yang merata.

1.2. Pengangguran

Pengangguran adalah suatau keadaan dimana seseorang tidak mempunyai pekerjaan yang bia menjamin hidupnya sendiri.

2. Masalah sosial yang berasal dari faktor kebudayaan

Masalah sosial yang bersumber dai faktor kebudayaan biasanya yang paling menonjol bagi kehidupan manusia dalam masyarakat, yaitu jika manusia tidak mampu untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan kebudayaan(cultural lag). Menurut DALDJUNI (1985), bahwa masalah sosial dapat bertalian dengan masalah alami ataupun masalah pribadi, maka ditunjau secara menyeluruh masalah sosial ternyata memiliki empey sumber penyebab, yaitu :

Faktor alam (ekologis – geografis), ini menyangkut gejala menipisnya sumberdaya alam.
Fattor biologis (dalm arti kependudukan), ini menyangkut bertambahnya umat manusia dengan pesat yang dirasakan secara nasional, regional, ataupun local.
Faktor budayawi, ini menimbulkan berbagai kegoncangan mental dan bertalian dengan aneka penyakit kejiwaan.
 Faktor sosial, dalm arti berbagai kebijaksanaan ekonomi dan politik yang dikendalikan bagi masyarakat.
POKOK-POKOK MASALAH SOSIAL


3. Masalah sosial yang berasal dari faktor biologis

Masalah sosial yang bersumber dari faktor biologis ini misalnya, masalah-masalah yang menyangkut kependudukan dan keharusan biologis lainnya.bebarapa faktor penyebab timbulnya masalah sosial yang bersumber dari faktor biologis :

3.1. Faktor Keharusan Makan

Untuk kenyataan kehidupan sehari-hari bahwa keharusan untuk makan ternyata besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan timbulnya masalah sosial.

3.2. Faktor Kependudukan

Faktor kependudukan menyangkut bertambahnya jumlah manusia pada lapangan kehidupan tetap.

3.3. Faktor bagi manusia untuk mempertahankan diri

Manusai pada umumnya ternyata tidak dapat dipisahkan dari faktor ini, senbab bagaimanapun alasannya, yang pasti sifat hakiki manusia adalah pertama kali memntingkan dirinya sendiri sebagai makhluk individu. Akan tetapi dilain pihak individu tidak akan dapat mempertahankan dirinya sendiri, maka dari itu dia bergaul, bergabung atu mebabentuk kelompok sosial sebagaimana makhluk sosial lain.

4.  Masalah sosial yang berasal dari faktor psikologis

Masalah sosial bisa timbul oleh karena faktor psikologis, seperti kebingungan, disorganisasi, penyakit syaraf dan sebagainya. Dikatakan demikian oleh karena faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan manusia atau warga masyarakat tidak mampu untuk berpikir dan bertindak secara wajar.

Contoh Masalah Sosial dan Cara Mengatasinya

1. Individu keluarga dan masyarakat
Biasanya masalah yang terjadi di individu keluarga dan masyarakat adalah kurangnya berinteraksi dengan orang sekitar kita bahkan dengan sebangsa sehingga banyak sekali yang tidak peduli dengan orang – orang sekitar kita atau dengan masyarakat luas, dan kita hanya bersosialisasi dengan orang – orang tertentu saja sehingga akan tercipta pandangan yang menyatakan bahwa kita tertutup untuk umum, oleh karena itu ada beberapa cara mengatasinya yaitu dengan cara kita berbicara dengan orang lain dan kalau kita malu berbicara dengan orang lain kita juga bisa menggunakan facebook, twitter, friendster, dan web sosial lainnya, dengan menggunakan itu kita bisa berkenalan dengan orang – orang yang belum kita kenal dan untuk yang sudah kita kenal mempermudah kita untuk berkomunikasih dengan mereka.

2. Pemuda dan sosiallisasi
Pemuda dan sosiallisasi biasanya masalah yang terjadi adalah kurangnya waktu untuk bertemu dan jaraknya jauh dan banyaknya biaya yang di gunakan untuk berkomunikasi dan adanya rasa malu berbicara. Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah sosial pemuda dan masyarakat adalah dari dalam diri sendiri, dan lingkungan.Cara mengatasi masalahnya adalah kita bisa juga menggunakan web yang berfungsi untuk bersosiallisasi misalnya Facebook, twitter, friendster dan yang lainnya, dengan itu kita bisa mengurangi rasa kurangnya percaya diri dalam bersosiallisasi dan mengurangi biaya yang keluar untuk bersosialisasi.

3. Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan
Biasanya masalah yang terjadi di masyarakat pedesaan dalam bersosialisasi adalah kurang sarana untuk bersosialisasi dan yang ada sarananya hanya sarana yang sederhanan kurang modern dan hanya menyangkup jarak – jarak tertentu atau hanya masyarakat yang satu desa dan kurangnya pendidikan yang mendidik masyarakat pedesaan untuk mengenal saranan komunikasi yang modern. Cara mengatasinya adalah kita harus mensosialisasikan sarana komunikasi yang modern dan pemerintah segera menyediakan sarana komunikasi modern ke pedesaan secara merata.

Masalah yang terjadi di masyarakat perkotaan adalah biasanya banyak dari mereka yang menyombongkan diri sehingga banyak yang tidak mau berkenalan atau bercengkrama dengan masyarakat pedesaan karena menganggap masyarakat pedesaan merupakan masyarakat yang kurang gaul atau kurang mengenal yang modern. Cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara mengubah cara berpikir kita tentang masyarakat pedesaan dan kita harus mau mengajarkan mereka atau mengenalkan mereka dengan sarana komunikasi yang modern, sehingga akan tercipta rasa bekerjasama dalam mengembangkan SDM atau sumber daya manusia, sehingga negara kita akan menjadi negara maju bukan hanya sedang berkembang.

jadi semua masalah yang terjadi di masyarakat dalam bersosialisasi yaitu adanya rasa kurang percaya diri, kesombongan, ketidakmauan, dan kurangnya pengetahuan tentang teknologi.

refrensi : http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat

Kamis, 23 Oktober 2014

Proses Sistem Terdistribusi

Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.

Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan)
·  Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
·  Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya
·  Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2. Sharing resources (sumber daya): Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ): Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

4. Transparansi lokasi: Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.

5. Mix-and-Match : Perbedaan server client platforms

6. Pesan berbasiskan komunikasi; Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi: Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
Client Server System
Client / Server Application




Perbedaan Tipe Client-Server

1. File Servers
File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server.
Untuk sharing file melalui jaringan
2. Database Servers
Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan.
Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.
3. Transaction Servers (Transaksi Server)
Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine.
Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi
4. Groupsware Servers
Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working
Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan aliaran kerja
Data diatur sebagai dokumen
5. Object Application Servers
Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi
Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB)
Client meminta sebuah method pada remote object
6. Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)
World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.
Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.


Fungsi client server

Dalam konteks basis data, client mengatur interface berfungsi sebagai workstation tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan pemakai, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan bentuk response untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan basis data kemudian mengembalikan hasil ke client.

Proses-proses ini melibatkan pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas, pemeliharaan data dictionary dan mengerjakan query serta proses update. Selain itu juga menyediakan kontrol terhadap concurrency dan recovery.

Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah :
·   Memungkinkan akses basis data yang besar
·   Menaikkan kinerja
·   Jika client dan server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU yang berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah mesin server jika hanya memproses basis data.
·   Biaya untuk hardware dapat dikurangi
·  Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur basis data
·   Biaya komunikasi berkurang
·  Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan
·   Meningkatkan kekonsistenan
· Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu didefinisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri
·   Map ke arsitektur open-system dengan sangat alami


Berikut ini adalah ringkasan fungsi client-server

Client

• Mengatur user interface
• Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai
• Memproses aplikasi
• Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server
• Memberikan response balik kepada pemakai
• Menyediakan akses basis data secara bersamaan
• Menyediakan kontrol recovery

Server

• Menerima dan memproses basis data yang diminta dari client
• Memeriksa autorisasi
• Menjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap integrity constraint
• Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client
• Memelihara data dictionary


Sistem Operasi Terdistribusi
     Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, dimana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam satu jaringan.
Dan fungsi sistem operasi komputer secara umum adalah sebagai berikut:
Sistem Operasi Sebagai Kordinator.
Sistem Operasi Sebagai Penghubung.
Sistem Operasi Sebagai Pelindung.
Sistem Operasi Sebagai Interpretasi (penerjemah).
Sistem Operasi Sebagai Server (Pelayan).

Komponen sistem operasi terdiri dari
manajemen proses
manajemen memori utama
manajemen berkas
manajemen sistem I/O
manajemen penyimpanan sekunder
sistem proteksi
jaringan

Command-Interpreter System

Konsep Dasar Thread Dalam Sistem Operasi

Thread dalam sistem operasi dapat diartikan sebagai sekumpulan perintah (instruksi) yang dapat dilaksanakan (dieksekusi) secara sejajar dengan ulir lainnya, dengan menggunakan cara time slice (ketika satu CPU melakukan perpindahan antara satu ulir ke ulir lainnya) atau multiprocess (ketika ulir-ulir tersebut dilaksanakan oleh CPU yang berbeda dalam satu sistem).

Ulir sebenarnya mirip dengan proses, tapi cara berbagi sumber daya antara proses dengan ulir sangat berbeda. Multiplethread dapat dilaksanakan secara sejajar pada sistem komputer. Secara umum multithreading melakukan time-slicing (sama dengan time-division multipleks), di mana sebuah CPU bekerja pada ulir yang berbeda, di mana suatu kasus ditangani tidak sepenuhnya secara serempak, untuk CPU tunggal pada dasarnya benar-benar melakukan sebuah pekerjaan pada satu waktu.

Thread saling berbagi bagian program, bagian data dan sumber daya sistem operasi dengan thread lain yang mengacu pada proses yang sama. Thread terdiri atas ID thread, program counter, himpunan register, dan stack. Dengan banyak kontrol thread proses dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan pada waktu yang sama.

Program yang dieksekusi :

a.Proses berat (heavyweight) => proses tradisional
b.Proses ringan (lightweight) => THREAD

Thread terdiri dari ID thread, program counter,himpunan register dan stack. Thread dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan pada waktu yang sama (multithreading). Thread bekerja sama dengan thread lain dalam penggunaan bagian kode, bagian data, dan resource. Dengan penggunaan thread CPU dapat secara ekstensif di antara peer thread tanpa menggunakan manajemen memori.

Keuntungan penggunaan thread :

>Tanggap
>Pemberdayaan resorce
>Ekonomis
>Pemberdayaan arsitektur multiprocessor

Single thread dan multi thread

1.Single thread >> process hanya mengeksekusi satu thread saja pada satu waktu
2.Multi thread >> process dapat mengeksekusi sejumlah thread dalam satu waktu.

 Model Multithread

Sebelumnya, perlu diketahui apa itu user thread dan kernel thread.

User thread >> pengelolaan thread dilakukan oleh user level (pengguna)
Kernel thread >> pengelolaan thread dilakukan oleh kernel komputer User tidak dapat menginterupsi.

Model-model multithreading :

Many to one.
- Beberapa thread user-lever dipetakan ke dalam single kernel thread
- Penggunaannya pada sistem tidak memerlukan dukungan kernel thread

One to one
- Setiap user-level thread dipetakan ke kernel thread.
- Contoh : Windows 95/98/NT/2000

Many to many
- Membolehkan setiap user-level thread dipetakan ke banyak kernel thread
- Membolehkan sistem operasi membuat sejumlah kernel thread
- Contoh : Windows NT/2000 dengan paket ThreadFiber 10, Solaris 2.

Contoh thread :
- Java Thread, Java threads dikelola oleh JVM dan biasanya dilaksanakan dengan menggunakan benang model yang disediakan oleh OS. Java threads dapat digunakan untuk Memperluas kelas Thread dan Pelaksanaan Runnableinterface.

Rabu, 15 Oktober 2014

Protokol

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

Skema protokol pada umumnya ada 3 bagian yaitu viewer, webviewer, dan terminal service.

Susunan Protokol

Ada 7 susunan protokol paa OSI layer yaitu:

1. Aplikasi, berkomunikasi melalui jaringan
2. Presentasi, memformat data sehingga dapat dikirim ke penerima.
3. Session, membentuk koneksi.
4. Transport, memecah data.
5. Network, menambahkan alamat jaringan pada paket data.
6. Data link, menambahkan MAC address pada paket.
7. Physical, mengirim data melalui media transmisi.

Fungsi Protokol

Ada beberapa fungsi protokol diantaranya:

1. Fragmentasi, dibagi menjadi paket request dari client ke server.
2. Enkapsulasi, melengkapi paket dengan address.
3. Connection control, membangun komunikasi transmiter dengan receiver.
4. Flow Control, alur proses data dari transmiter ke receiver.
5. Error connection, menangani kesalahan.
6. Transmission service, pelayanan komunikasi paa data terutama security atau keamanan.

Jumat, 10 Oktober 2014

Sistem Terdistribusi

Definisi dan contoh Sistem Terdistribusi
DEFINISI :
Sebelum menjelaskan tentang definisi dari sistem terdistribusi, saya akan menjelaskan lagi tentang apa itu sistem. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu.
Sedangkan definisi dari sistem terdistribusi adalah sebuah sistem dimana komponen software atau hardware-nya terletak di dalam jaringan komputer dan saling berkomunikasi menggunakan message passing (Message passing adalah sebuah teknik untuk melakukan sinkronisasi dan komunikasi antara proses-proses yang saling berinteraksi). Ada juga yang mengatakan Sistem Terdistribusi adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi dan berkomunikasi hanya dengan melalui pengiriman pesan.
Contoh Sistem Terdistribusi :
·         Internet.
·         Mobile Computing.
·         Sistem Otomasi Bank.
·         Deteksi Roaming Pada Telepon Seluler.
·         GPS (Global Positioning System).
·         Retail Point-of-Sale Terminals.

PENJELASAN :
Internet
·         Jaringan komputer dan aplikasi yang heterogen.
·         Mengimplementasikan protokol Internet.

Intranet
·         Jaringan yang teradministrasi secara local.
·         Terhubung ke internet melalui firewall.
·         Menyediakan layanan internal dan eksternal.

Mobile Computing (Sistem Komunikasi Telepon Seluler)
·         Menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisi.
·         Perangkat dapat bergerak kemanapun asal masih terjangkau dengan frekuensinya.
·         Dapat menghandle/dihubungan dengan perangkat lain.

Contoh lain Sistem Terdistribusi
·         Sistem Telepon : ISDN, PSTN.
·         Network File System (NFS). (Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan).
·         www. (Arsitektur client server yang diterapkan dalam infrastruktur internet).

A.   Karakteristik Sistem Terdistribusi

Dalam sistem terdistribusi terdapat beberapa karakteristik, yaitu :
1.      No global clock
→      Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asynchonous message passing
→      Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrencydan message passing)
2.      Independent failure
→        Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui
→        Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan
3.      Concurrency of components
→        E.g. Beberapa pemakai browser mengakses suatu halaman web secara bersamaan.

B.   Contoh Sistem Terdistribusi

Contoh Sistem Terdistribusi yang terdapat dalam kehidupan sehari – hari adalah sistem ATM Bersama yang digunakan oleh beberapa bank nasional di indonesia. ATM Bersama adalah jaringan ATM pertama yang beroperasi di Indonesia, yang awalnya menghubungkan duapuluh satu bank di Indonesia. Jaringan ini didirikan oleh PT Artajasa Pembayaran Elektronis pada tahun 1993 dengan mengadopsi model dari MegaLink, jaringan ATM di Pilipina. Saat ini jaringan ATM Bersama memiliki 75 anggota.
ATM Bersama menyediakan banyak fasilitas termasuk cek saldo, penarikan tunai dan pemindahan dana secara online seketika ke rekening lain dari sesama anggota jaringan ATM Bersama. Pada tahun 2004 Artajasa membuat jaringan ATM Bersama lintas perbatasan dengan menggandeng rekanan jaringan ATM MEPS di Malaysia untuk melayani pekerja-pekerja dari Indonesia, pelajar yang tinggal disana juga para wisatawan. Singapura dan Thailand juga sudah terhubung dengan jaringan ATM bersama melalui NETS dan ITMX.
Sistem ini tergolong sistem terdistribusi karena ketika seorang nasabah sebuah bank (yang tergabung dalam jaringan ATM bersama) hendak melakukan transaksi pada sebuah gerai ATM namun gerai ATM bank yang digunakan tidak tersedia di daerah dimana nasabah itu berada atau tidak dapat digunakan, maka nasabah tersebut dapat menggunakan ATM yang tergabung dalam jaringan ATM bersama. ATM bersama bisa diidentifikasi dari gerai ATM yang terdapat logo ATM bersama. Selain pada gerai ATM, logo ATM bersama juga terdapat pada kartu ATM.


 Referensi :